Ngroto, Bukan sekedar kata yang tanpa makna. Ngroto bisa berarti daerah yang rata,”merata”. Dalam tutur sejarah desa yang diriwayatkan secara turun temurun dan diceritakan kembali oleh almarhum K.H Masduri Damanhuri selaku Kiyai,Ustadz sekaligus sesepuh desa,kepada penulis dan umumnya tamu yang lain pada saat silaturahmi lebaran, beliau bercerita: Pada saat dulu kala ketika daerah Ngroto dan sekitarnya masih berupa hutan belantara yang belum berpenduduk,datanglah Nyai Ragil ke tempat ini dan kemudian membuka lahan yang ditumbuhi bermacam tumbuhan untuk dijadikan tempat tinggal. Setelah melihat kontur tanah yang sebelumnya penuh pohon dan tumbuhan menjadi daerah yang rata, datar, dan nampak berbeda dengan yang terlihat disebelah selatan daerah ini berupa jajaran gundukan bukit kapur, Nyai Ragil kemudian menamakan daerah ini sebagai Ngroto.
Ngroto, salah satu tempat yang menyimpan begitu banyak misteri sejarah, dari sejarah penyebaran islam dari Zaman para Wali sampai sejarah penyebaran Toriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah al-Utsmaniyah pada 30 tahun terakhir ini. Sejarah tentang bambu runcing yang begitu melegenda sebagai peralatan perang para rakyat dalam mempertahankan tanah air, mempertahankan akidah islam pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.Ngroto,,,,,
Bersambung,,,,,
0 comments:
Post a Comment