Popular Post

Sugeng Rawuh ---> Welcome ---> Ahlan wa Sahlan ---> Selamat Datang di Ngroto,Gubug,Grobogan
CahNgroto.NET

Monday, January 8, 2007

Jus Untuk Pembersihan USUS

Dulu, orang tua di Jawa akrab dengan istilah urus-urus. Zaman sekarang orang lebih mengenalnya sebagai pembersihan usus (colon cleansing). Berbagai jenis kanker dapat ditangkal dengan upaya ini.

Tahukan Anda bahwa di dalam tubuh terdapat banyak lendir yang menghalangi peredaran darah, sehingga dapat menghambat proses penyembuhan saat sakit? Lendir-lendir di dalam tubuh itu terjadi karena kita mengonsumsi makanan berlendir seperti keju, mentega, nasi, susu, produk hewani, garam, gula, tepung putih, dan sebagainya. Lendir-lendir ini perlu dibersihkan dari tubuh agar Anda tetap sehat.

Dokter gizi, DR. Dr. Walujo Soerjodibroto, Ph.D, mengatakan bahwa kalau kita sudah terbiasa sejak kecil mengasup makanan berserat, lendir-lendir tadi tidak akan ada. Lapisan lendir ini baru dapat lepas bila kita melakukan pembersihan usus (colon cleansing) secara teratur. Caranya, selain menggunakan obat pencahar, bisa pula dengan melakukan terapi jus anggur.

"Dalam terapi ini dianjurkan mengonsumsi jus anggur setiap empat jam, mengurangi konsumsi protein dan lemak, serta menambah konsumsi serat dari sayuran dan buah segar," papar Dr. Walujo.

Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan seperti kanker payudara, prostat, dan banyak lagi. "Kesembuhan ini tentu saja akan terjadi hanya kalau pasien taat pada jadwal program penyembuhan, selain menjaga konsumsi protein dan lemak agar tak berlebihan," katanya.

Bentuk Asli

Tubuh manusia dapat diibaratkan mesin mobil yang memerlukan bahan bakar, sehingga membutuhkan makanan dan minuman yang benar. Makanan-makanan berlendir ini dibutuhkan sebagai salah satu bahan bakar tubuh karena mengandung protein dan karbohodirat. Namun, karena kandungan lemak jahat dalam daging yang cenderung dapat menghambat peredaran darah, Dr. Norman Walker, dalam bukunya, Fresh Vegetable and Fruit Juices What’s Missing in Your Body, mengatakan perlunya mengonsumsi makanan dalam bentuk seasli mungkin. Dengan kata lain, kembali ke alam agar lebih baik.

Ahli gizi Prof. Dr. Nainggolan, penulis buku Penyembuhan Alami dengan Jus, mengatakan bahwa zat-zat kebutuhan tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan enzim terdapat cukup dalam buah-buahan, biji-bijian, dan sayur. Hanya saja, karena sayuran dan bahan makanan itu dimasak, apalagi dengan suhu tinggi, zat-zat berkhasiat yang terdapat di dalamnya bisa hilang atau lenyap, meski tak seluruhnya. "Kira-kira bisa 60 sampai 70 persen nutriennya hilang ketika dimasak," ujarnya.

Pemanasan lebih dari 45 derajat Celsius dapat mengakibatkan kerusakan-kerusakan protein dan enzim pada sayuran dan bahan makanan. Hal ini sangat disayangkan karena enzim penting dalam berbagai fungsi tubuh.

Dalam buku The Complete of Juicing, Dr. Michael T. Murray, ahli gizi dari Seattle, Washington, menuliskan bahwa enzim adalah protein bertenaga yang memegang peran penting sebagai katalis atau pengantar dalam hampir semua aktivitas dan reaksi biokimia dalam tubuh yang jumlahnya mencapai ratusan ribu. "Kesehatan yang optimal bergantung pada enzim-enzim yang dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Dengan kembali mengonsumsi makanan seasli mungkin, kita tidak selalu kekurangan enzim. Jika kekurangan, dapat menjadi problem serius," ungkapnya.

Langsung Diminum

Sebelum mulai mencoba melakukan pembersihan, ada baiknya memahami persoalan tentang jus. Dalam membuat jus ternyata tak sekadar menghaluskan begitu saja buah atau sayuran ke dalam mesin blender. Dr. Michael mengungkapkan empat hal yang perlu diketahui dalam membuat jus: Juicer tidak sama dengan blender. Kalau Anda ingin ada serat, gunakan blender, sedangkan untuk mendapatkan sari-sarinya tanpa ampas, pakailah juicer.

Cara meminumnya, boleh diminum tersendiri atau dicampur bahan lain supaya lezat. Untuk jus yang kurang enak rasanya, campurlah dengan wortel, apel, atau stroberi. Boleh juga ditambahkan sedikit madu. Karena ini adalah untuk pengobatan dan pembersihan tubuh, sebaiknya jus yang akan diminum tidak dicampur dengan air. Minumlah jus langsung sesudah disajikan, paling lama enam jam disimpan dalam lemari es.

Saat Pembersihan

Untuk membersihkan tubuh dari lendir-lendir yang menghambat peredaran darah, walau mungkin saat pertama terasa sulit, Prof. Nainggolan menganjurkan sebaiknya kita tidak makan apa-apa, bak seorang penganut vegetarian sejati. Tujuannya, tubuh bersih sehingga kita memperoleh kesegaran. “Mereka yang berbadan gemuk dijadikan normal, dan yang kurus juga dijadikan berbadan normal. Untuk yang punya penyakit maag dan usus, dianjurkan tetap mengonsumsi makanan seperti biasa dengan menambahkan jumlah buah dan sayur ke dalam menu,” ujarnya.

Kiat-kiat di bawah ini disarikan dari makalahnya, Mencegah dan Menyembuhkan Penyakit dengan Sari Buah dan Sayuran. Ia tak menganjurkan anak-anak mencoba kiat ini karena mereka masih dalam tahap pertumbuhan.

Hari Pertama
Pagi hari sekitar pukul 06.00, minumlah jus pepaya 1,5 atau 2 gelas. Waktu minum, sebaiknya berkumur-kumur terlebih dahulu agar jus itu bercampur dengan air liur. Agar ada serat, boleh juga memakan sebatang wortel pada tengah hari.
Hari Kedua
Sama dengan hari pertama, minumlah jus pepaya pada pagi hari. Di siang hari juga boleh makan satu batang wortel. Di hari kedua ini dianjurkan minum minyak zaitun sebanyak 1 sendok teh tiga kali sehari dilanjutkan dengan minum jus wortel.
Hari Ketiga
Sama dengan hari kedua. Pada saat ini tubuh Anda sedang dibersihkan. Gejala-gejala yang mungkin dirasakan selama pembersihan, sudah pasti Anda merasa lapar dan kemungkinan akan terasa sakit di daerah yang sedang dibersihkan. Kalau terasa sakit, itu tanda bahwa banyak lendir yang harus dibuang dari dalam tubuh.
Hari Keempat
Teruskan dengan minum jus wortel dan sudah boleh ditambah jus buah dan sayuran-sayuran lain seperti kembang kol, tomat, seledri, cabai hijau, lettuce, bawang bombai, dan lain-lain. Buah-buahan mentah ini dipotong kecil-kecil, dicampur, lalu ditaruh sedikit garam atau kecap. Tidak perlu semua jenis sekali makan, namun campurlah tiga atau empat jenis saja sekali makan. Agar terasa sedap, sediakan selalu wortel, tomat, dan nanas.
Hari Kelima dan seterusnya
Makan nasi sedikit saja sebagai penambah makanan. Jangan lupa kurangi makanan yang dimasak.
Hari Kesepuluh
Pada hari kesepuluh ini Anda sudah boleh kembali kepada pola makan biasa. Teruskan minum jus dan juga mengasup makanan mentah.
Untuk lebih lengkap, pada waktu makan pagi, siang, dan malam, ikuti menu sebagai berikut:

Makan Pagi:
Buah-buahan yang sedang musim, tiga atau empat macam, dipotong-potong ditambah madu. Makan berbarengan dengan saat minum jus wortel, bit, dan timun dengan komposisi wortel 75 persen, bit dan bayam sebanyak 25 persen dalam satu gelas.
Makan Siang:
Dua buah apel, anggur, atau pisang ditambah seledri, bayam, lettuce, selada air, dan wortel.
Makan Malam:
Tiga macam buah seperti nanas, pepaya, dan mangga atau buah yang sedang musim, ditambah jus wortel atau campuran, misalnya wortel dan seledri. (www.kompas.com)

0 comments:

Iris : GGD

And i don't want the world to see me, 'cause i don't think that they'd understand, when everything's made to be broken, i just want you to know who i am,,,

My Project

Recent Post